Dulu dililit hingga tak bergeming
Ditarik paksa menjadi manusia
Remuk yang tersirat
Tanpa ada satupun perhatian
Kaki terseok di jalan terjal
Walaupun dilapisi baja dan kain
Warna merah pertanda darah
Tak digubris seperti aliran air
Saat mencapai puncak pencapaian
Tali direnggangkan tak berniat melepaskan
Masih saja menahan sakit yang terabaikan
Setitik empatipun sulit diberikan
Berucap beristirahatlah
Menutup mata mengobati hati yang lelah
Namun lisan tak sengaja menancapkan anak panah
Pada akhirnya bisikan menggema dari segala arah
Harus tetap bertahan atau menyerah
RaMbulan_Bae
Sen, 20220221: 7.19 Jbr
Komentar
Posting Komentar